Fashion 70's
Ada satu hal yang kepikiran setelah gw nonton salah satu drama korea malam ini. Dramanya baru aja selesai beberapa jam yang lalu. Gue kadang-kadang bingung. Yang namanya drama emang pasti suka mendramatisir sih. Tapi, kenapa yang gue tangkep alur ceritanya begitu terus ya? Bukan hanya di satu cerita drama, tapi kebanyakan dari mereka memberlakukan alur cerita yang sama. Jadi begini yang ku maksut wahai flippies dan floppies, tolong disimak baik-baik.
Nah, itu dia tuh drama korea yang membuat gw jadi semakin memikirkan. Tentang yang namanya perasaan mendalam antar lawan jenis (baca: cinta. nah, ngerti kan sekarang :p)
Langsung aja ya gue kisahkan kronologisnya. Jadi gini, ini drama tentang persahabatan empat orang pemuda dan pemudi di Korea Selatan yang setting ceritanya berawal pada masa Perang Korea sekitar tahun 1950-an (CMIIW). Saat anak-anak, mereka semua saling berteman. Joon Hee adalah anak seorang pengusaha tekstil sukses, Dong Young putra dari seorang Jenderal Militer, ibunda Jang Bin adalah desainer terkenal, dan Kang Hee adalah putri seorang biasa yang kerap menyepuh baju-baju tentara untuk kemudian dijual lagi.
Ketika Perang Korea pecah, pasukan Korea Utara menyerang kota mereka. Joon Hee dan Kang Hee yang pada saat itu sedang bersama, keduanya tertembak peluru tentara asing di bagian bahu kiri. Kang Hee yang memang berumur sedikit lebih tua masih mampu berdiri untuk berjalan, namun Joon Hee langsung tergeletak di tengah kerumunan tentara. Ayah Joon Hee mengira anaknya telah tewas. Tidak terima bahwa anak satu-satunya telah meninggalkannya (yang istrinya juga tewas terkena ledakan perang) maka ia mengadopsi Kang Hee sebagai anaknya. Dan ia mengganti nama Kang Hee dengan nama anak kandungnya, Joon Hee.
20 tahun waktu berlalu, Joon Hee (Kang Hee) tumbuh sebagai putri seorang pengusaha sukses yang mencintai dunia fashion. Dirinya bercita-cita menjadi seorang desainer terkenal. Ditunjang dengan pendidikan formalnya di Italia, kemampuan desainnya memang tidak diragukan. Selama ini Kang Hee dan Dong Young menjalin hubungan istimewa (baca: cinta. susah banget gw ngucapin kata itu disini). Sementara, Jang Bin yang sejak dulu mencintai Joon Hee kini tumbuh menjadi pemuda bebas yang suka menyelundupkan barang-barang langka macam berlian & permata. Dirinya merupakan buronan polisi yang kerap berhasil lolos ketika tertangkap. (ihiiiy,, saluuuttt..... ^_^)
Nah, panjang cerita, ternyata si Joon Hee ini belum meninggal sodara-sodara! Ternyata selama ini ia diasuh oleh ibu kandung Kang Hee di sebuah pulau bernama Maeng Gol. Selama itu ia tidak mengingat apa pun tentang masa kecilnya. Namanya pun diganti menjadi Han Deo Mi oleh ibunya (ibu Kang Hee). Setelah dewasa, ia bertemu dengan Dong Young yang memang sedang berada di pulau tersebut. Mulai disanalah Han Deo Mi jatuh hati pada Dong Young (ah, males ah gue). Hari-hari berlalu, Dong Young kembali ke Seoul untuk mengemban tugasnya sebagai pelayan negara. Han Deo Mi yang memang ingin meninggalkan pulau Maeng Gol untuk mengejar impiannya sebagai perancang busana (juga mencari Dong Young) pergi meninggalkan ibunya yang selalu menghalang-halangi niatnya ke Seoul (takut ketemu bapak kandungnya). Tak disangka, dalam perjalanannya ia bertemu dengan Jang Bin yang sedang berusaha kabur dari kejaran polisi. (adegan disini nih gue suka banget. Jang Bin lari-lari di pinggir pantai sambil ketawa-ketawa padahal lagi dikejar polisi. hihihi )
Nah, akhirnya ke Seoul dah tu si Deo Mi gara-gara ketemu sama Jang Bin. Tanpa terasa ternyata Bin suka sama Deo Mi (ah, dari kecil juga udah cinta kan). Tapi Deo Mi langsung bilang terus terang kalau dia ke Seoul adalah untuk mencari pria yang di-cinta-inya. Bin yang memang cuek dan gak peduli dengan apapun alasannya, tetep keukeuh bilang kalo die cinte ame Deo Mi. Namun, Deo Mi tetep aja bilang kalo dia mau menemukan pria yang dicarinya itu. Dan, tahukah kamu, bahwa Dong Young dan Jang Bin adalah sahabat sejak kecil yang sudah seperti saudara abang adik? Bisa dibayangkan dong, ketika keduanya saling bercerita tentang wanita idaman yang telah mereka temukan, lalu berencana untuk mempertemukan keduanya? (padahal satu). Disinilah konflik dimulai. Kang Hee yang mencintai Dong Young, Dong Young yang mencintai Deo Mi, Deo Mi yang mencintai Dong Young, dan Jang Bin yang mencintai Deo Mi (riweuh da).
Panjang cerita lagi, Kang Hee yang merasa segala miliknya tiba-tiba diambil oleh Deo Mi (Ayahnya, Dong Young, dan popularitasnya sebagai desainer ahli) menjadi benci dan dendam kepada Deo Mi, yang notabene adalah anak kandung ayahnya. Dari segala kerumitan perasaan yang terjadi, dimana ayah Kang Hee yang telah menemukan anak kandungnya (Deo Mi) membuat Kang Hee merasa disingkirkan. Ditambah Dong Young yang juga lebih mencintai Deo Mi. Kesalahan fatal adalah ketika ibu kandung Kang Hee mengalami tekanan batin atas perbuatannya yang tidak menyerahkan Deo Mi (Joon Hee) ke ayahnya pada saat ia mengambilnya dari panti asuhan. Dalam keadaan tertekan, ia mabuk berat dan hanyut terbawa sungai saat ingin mengambil fotonya bersama Deo Mi. Kang Hee dan Deo Mi shocked berat dikabarkan bawa ibunya telah meninggal. Semua orang mulai menyalahkan dirinya masing-masing. Kang Hee terpukul hebat hingga memutuskan ingin bunuh diri dengan meminum obat dalam jumlah dosis sangat sangat sangat tinggi. Namun, fatal. Racun yang telah disiapkan diminum oleh sang ayah. Ayah Deo Mi (Joon Hee) pun tewas.
Atas perbuatannya, Kang Hee divonis hukuman mati. Dengan segala kekalapan dan keputusasaan, ia mengakui semua tuduhan pembunuhan yang tidak dilakukannya. Ia lebih memilih mati dipenjara dari pada menjalani hidup dalam kehancuran. Saat Kang Hee dipenjara, Dong Young meninggalkan Deo Mi. Bahkan, ketika ayah Deo Mi meninggal pun ia tak datang menemani Deo Mi. Jang Bin yang cinta sama Deo Mi mengingatkan Dong Young untuk menemuinya. Namun ia menolak, dan beralasan bahwa ia tidak dapat meninggalkan Kang Hee disaat seperti ini. -----------Nah, disinilah gw melihat ketidaktetapan hati seorang Dong Young. Sialan tuh, orang. Jelas-jelas Jang Bin yang keliatan tulus gitu sama Deo Mi ditolak gara-gara dia, eh, menyia-nyiakan Deo Mi begitu aja. Kacrut-------------
Akhirnya Kang Hee meninggal dihukum gantung. Dong Young yang tidak berperasaan justru pergi ke luar negeri meninggalkan Deo Mi. Jang Bin yang masih (sangat masih) cinta sama Deo Mi mengingatkan Dong Young bahwa suatu saat ia akan melamar Deo Mi jika tangan kanannya telah pulih (tangannya lumpuh gara-gara kena tembakan). Si Dong Young kacrut tetep aja tuh pergi ke luar negeri, sedangkan Bin tetep setia nemenin Deo Mi. Yang negeselinnya, ketika Bin telah berusaha sekuat tenaga berlatih agar tangan kanannya bisa digunakan lagi dan bisa segera melamar Deo Mi, dengan praktisnya ia menolak lamaran Jang Bin... :( padahal Bin udah sabar banget setia nemenin dia :( Dia malah bilang:
"Hidup ini bagai prakiraan cuaca yang tidak tepat. Kita tidak tahu apakah di masa depan akan susah, senang, sedih, atau bahagia. Mungkin di masa depan aku akan kembali merasakan kepedihan dan penderitaan. Namun, aku ingin menjalani itu bersama Dong Young"
"Bagaimana jika Dong Young tidak kembali?"
"Berarti itu takdirku. Untuk mencintai dan menunggunya seumur hidupku."
--terus Deo Mi ninggalin Bin gitu aja tuh. setelah cincin dari Bin ga dipegang sama sekali--
Kesal. Jang Bin melempar cincinnya jauh ke laut. Berbaring diatas batu menatap langit berhias ribuan bintang.
"Jika kau berkata itu adalah takdirmu, maka aku harus mulai memikirkan takdirku."
--tears. he crying--
Kenapa. Kenapa cerita drama tuh begitu melulu sih?? Apakah begitu peraturannya? Yang penting pemeran utama tuh ketemu aja berdua. Jadi pasangan. Gak liat pemeran utama sampingan yang lebih punya ketulusan dan kesungguhan. Apakah itu hanya settingan para pembuat skenario? Atau, apakah cinta memang seperti itu? Tertutup sudah pintu untuk yang lain walaupun yang dicintai hanya membuat kepedihan? Apakah itu yang disebut cinta sejati? Hingga membutakan mata dan hati atas ketulusan yang ada di depan mata?? Sungguh. Gue gak ngerti. Mungkin para penulis cerita sudah sangat paham dengan realita seperti ini. Dan mereka menggambarkan semuanya dengan apa yang telah mereka rasakan dan saksikan. Gue hanya membayangkan ada di posisi Jang Bin. Pasti terasa pedih banget. Nothing but hurt. :(
*referensi: tiffanykimchiland.blogspot.com, DramaWiki, selebihnya improvisasi penulis :p
Comments