Ohai, hello! Kita semua pasti udah sering denger sama yang namanya mind mapping kan? Kayaknya seru juga tuh bahas tentang mind mapping ini. Gue sendiri juga belum pernah belajar pake metode ini. Denger punya denger sih, katanya bisa bikin belajar makin mudah loh... Apa iya?? *interest banget secara otak ini udah makin bebal kayaknya* Mau mau maaauuu....... >< ----------------------------------------------- Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah
Stay sane? Emangnya kamu gila? Hehehe. Ya enggak. Insya Allah gak gila. Sejak beberapa tahun terakhir gw merasa ada yang makin parah dari kepribadian gw. Males ngomong. Males berinteraksi lebih tepatnya. Dan ini, gak bagus. Hmm, people say it's introvert. An intovert can take a wide long conversation, gather with people, drolling with friends, drowning in crowds, enjoy the noise, but not in all day long. That kind of activities are delightful... yet exhausting. They needed some time to recharge their energy back. 😐 Well, I'm still amazed (and always will) with people who has much energies to talk, being nice, and interact with other a whooole day from the sun rises till it even far from set. I adore them, really. (Though it's annoying, sometimes. Hehehe. 😁✌) Yang jadi masalah, di kasus gw ini komposisi malesnya lebih banyak ketimbang alasan recharge energi tadi. 😅 Semales-malesnya gw ngomong tp gw juga merasa butuh bersuara, krn klo bener2 diem seharian ya stress juga (r
Teringat dengan sedikit potongan percakapan dari film yang beberapa bulan lalu baru gw tonton. Dari percakapan singkat antara murid dengan guru Bahasa Inggris nya tersebut, ternyata udah cukup untuk memberikan pemahaman yang ngena buat gw. Pada scene itu, si pemeran utama yang bernama Charlie (cast by Logan Lerman), yang memiliki karakter insecure itu, di akhir kelasnya bertanya kepada gurunya, Mr. Anderson (cast by Paul Rudd). Here are the short conversation: "Why do nice people choose the wrong people to date?" Sejenak gurunya yang sambil lalu merapikan buku-bukunya terhenyak, teringat kondisi yang juga dialaminya sendiri saat ini. "Are we talking about anyone specific..?" "...." " We accept the love we think we deserve. " "Can we make them know they deserve more?" "We can try.." We accept love we think we deserve . Yes. Damn true. Mungkin ini memang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semisal; mengapa k
Comments
apa kita perlu nyanyi lagi kangen band bareng?