NKRI



Saya tinggal di Indonesia, sebuah negara republik di Asia Tenggara yg memiliki wilayah paling luas dgn jumlah pulau paling banyak diantara negara-negara lainnya. Iya, Indonesia itu luas dan memiliki sangat banyak pulau, yg krn saking luas dan banyaknya pulau tsb saya sendiri belum khatam mengunjungi lima pulau besarnya. Saking luasnya nih ya, kadang harga tiket pesawat utk penerbangan ke negera tetangga masih lebih murah dibandingkan penerbangan domestik.

Bicara ttg lima pulau besarnya, ternyata -menurut kesan pribadi saya- tiap pulau punya karakter lanskapnya masing-masing. Pulau Jawa... pulau paling crowded yg memiliki perkembangan paling progresif menurut saya, karena pusat pemerintahan berada di pulau ini. (Tapi sepertinya kalimat ini salah krn kenyataannya daerah tdk jauh dr pusat pemerintahan pun masih banyak yg tertinggal wkwkwk). Pulau Sumatera, wah, pulau ini punya pemandangan hijau yang paling sejuk kalau saya bilang. Hijau persawahan dan perkebunannya terasa beda dgn yg saya lihat di pulau lainnya. Pulau Kalimantan, disini adalah tempat saya pertama kali melihat hamparan dataran yg sangat luas tanpa tepi, yg sepenglihatan saya karakter warna yg dominan adl coklat lumpur. Pulau Sulawesi, kalau digambarkan dgn warna mungkin yg saya ingat dr pulau ini adalah putih. Karena di pulau ini cahaya matahari sangat terik dan menyengat. Dan yg terakhir Pulau Papua. Nah... kalau yg ini saya blm bisa cerita krn belum pernah sampai kesana. Semoga suatu saat kesampaian ya, yg pasti utk berlibur bukan utk bekerja, hehe.

Setelah bicara ttg pulaunya, Indonesia jg memiliki banyak suku dan budaya. Dalam usaha menyatukan keragaman ini Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu, unity in diversity. Keren ya, saya suka sekali dengan kalimat ini. Di tahun 2019 ini tidak lama lagi Indonesia akan menyelenggarakan pemilu presiden. Disaat-saat spt inilah saya merasa semboyan favorit saya tadi tengah diuji. Ujiannya berupa... ah, sudahlah. Membahasnya hanya akan membuat kesal dan sedih. Salah satu hudznudzon yg masih saya pegang adl, mungkin ini merupakan proses bagi NKRI dan masyarakatnya utk menjadi negara yg kuat dan berdaulat. Meskipun sebenarnya saya tidak memiliki informasi pembanding ttg negara republik lain mengenai hal ini. Harapan saya semoga masyarakat Indonesia dapat lebih dewasa dalam bernegara dan berdemokrasi, lebih baik dlm pengendalian diri, serta selalu mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan golongan.

Selain ujian dalam hal kesatuan, beberapa waktu terakhir NKRI juga sedang diuji dalam hal bencana alam. Di tahun 2018 lalu Indonesia mengalami cukup banyak bencana alam spt gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, longsor, dan lain sebagainya. Dan bencana-bencana tsb telah memakan banyak korban... :( Melihat geografisnya Indonesia memang wajar menjadi negara yg rentan terhadap bencana alam. Di apit oleh dua samudera dan dua benua, memiliki banyak gunung api yg masih aktif, serta berada di lingkaran api dunia menjadikan Indonesia negara yang sangat subur dgn curah hujan yg tinggi. A blessing in disguise? No, it really is a blessing. Selain belum maksimal memanfaatkan dan mengelola kekayaan alam, sepertinya kita jg belum terlalu mengenal karakter alam negara kita sendiri. Atau mungkin, sudah mengenal tetapi kita lalai... Semoga dengan semua bencana yg telah terjadi kita dapat lebih belajar utk mengantisipasi dan bersiaga. Untuk dapat lebih mensyukuri dan menghargai segala nikmat yg telah Allah SWT berikan atas negara ini.

Tetap kuat, NKRI!

#30haribercerita #30HBC19 #30HBC01 #NKRI #Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Mind Mapping

One Way to Stay Sane

Fashion 70's